Ketika Senja Menghilang
Dia pasti datang
Merangkai kehangatan
Setia dari pagi hingga petang
Bahkan berganti menghantarkan malam
Terus bergulir
Menyajikan berjuta titik yang tak tergatikan
Cerita perjalanan terus terpatri
Meski sedikit bercampur duri
Aneka rasa pernah terhidang
Manis, asin, pahit, getir bahkan hambar
Dan kita tetap menikmatinya
Bersyukur dalam segala suka duka
Senja merona berpayung lembayung
Indah sesaat kemudian menghilang
Itulah hakikat cerminan diri
Berbaur dalam kebesaran hati
Bekasi, 17 September 2020
Ah.. Ternyata Teteh juga suka puisi. Ini keren banget puisinya.. Sukaa.. Aku juga suka menulis puisi..
BalasHapus