Pengikut

Rabu, 16 September 2020

Ketia Senja Menghilang

Ketika Senja Menghilang

 

Dia pasti datang

Merangkai kehangatan

Setia dari pagi hingga petang

Bahkan berganti menghantarkan malam

 

Terus bergulir

Menyajikan berjuta titik yang tak tergatikan

Cerita perjalanan terus terpatri

Meski sedikit bercampur duri

 

Aneka rasa pernah terhidang

Manis, asin, pahit, getir bahkan hambar

Dan kita tetap menikmatinya

Bersyukur dalam segala suka duka

 

Senja merona berpayung lembayung

Indah sesaat kemudian menghilang

Itulah hakikat cerminan diri

Berbaur dalam kebesaran hati

 

Bekasi, 17 September 2020

1 komentar:

  1. Ah.. Ternyata Teteh juga suka puisi. Ini keren banget puisinya.. Sukaa.. Aku juga suka menulis puisi..

    BalasHapus

Aku Dan Komunitas

 Bermain Sampah      Banyak hal yang membuat saya memilih untuk bergabung disini, bergerak bersama komunitas sesama pencinta sampah. Mungkin...