Merindu Dalam Batas Waktu

Merindu Dalam Batas Waktu

Bekasi, 09 Juli 2020

Alhamdulillah,..

Semua sudah diatur & dalam pengaturanNYA.
Saya mempercayai itu, begitupun ketika saya harus bertemu dengan ci Maria dalam satu WA group "CHARITY".

Tidak banyak yang terpikir, selain ingin berbagi dan bisa berarti buat orang lain.
Tidak banyak yang saya kenal dalam group, namun saya percaya karena kecintaan yang sama, akan menjadikan kami lebih dari sekedar kenal, meski hanya virtual.

Banyak ilmu saya dapat selama gabung di group, sampai akhirnya ce Maria mengabulkan keinginan saya untuk ikut di kelas yang akan diasuhnya, dan kemudian saya memanggilnya cikgu.

Cikgu Maria bergandengan mesra sama akak Irai, beliau juga baru saya kenal.
Awalnya saya minder mau ikut kelas "NULIS & NGEBLOG ITU ASYK",

Dari nomor teleponnya akak Irai sepertinya tidak tinggal di Indonesia :)
Alhamdulillah saya bisa mengenal beliau dan belajar menulis dengan cara yang benar, sesuai KBBI.

Meski belum mahir dalam dunia internet (baca: gaptek *red).
Namun dengan telaten beliau berdua membimbing, setiap pertanyaan dijawab tanpa pilih -pilih padahal beliau berdua kepadatan jadwal.

Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmatnya pada hamba - hamba yang senantiasa berbagi tanpa pamrih.

Saya senang sekali bisa belajar bersama teman teman yang senantiasa saling support, membantu jika ada temen yang ketinggalan, love love jadinya saya❤️.

Satu hal lagi yang perlu digaris bawahi, cikgu Maria disiplin & tegas, meski masih bisa menyisipkan toleransi.

Semua terkesan indah walau kadang menyisakan debar- debat kekhawatiran.

Special thanks untuk cikgu Mari dan Akak Irai.

Pesannya apa y?
Semoga setelah kelas ini berakhir, silaturakhmi akan tetap terjalin.

Saling support dan mengembangkan ilmu yang didapat selama ini, agar lebih banyak lagi yang berdaya lewat tulisan yang menjadi perantaranya.

Terima kasih untuk semuanya ..
Love you all.

Euis,

Terimakasih sudah mampir di blog saya🙏🏼

Memberi disaat mencari

Memberi Disaat Mencari

https://omahria.blogspot.com/?m=0.

Semangat pagi teman...
Dari semalam saya menulis, hapus lagi, menulis lagi.

Kenapa begitu?
Ya Mak bangsa sedang belajar di kelas menulis asuhan cikgu Maria Magdalena dan akak Irai, hari ini tugasnya mengulas tulisan pada blog  temen.
Bukan pekerjaan mudah buat saya, selain baru pertama menulis di blog, juga belum memahami fungsi-fungsinya, misalkan copy paste dari tulisan itu sendiri, copy link dan banyak lagi.

Saya berpikir,kalau tidak mulai kapan saya bisa?
Bismillah ...
Saya memberanikan diri memulai mengulas tulisan mba Ria.

Maafkan saya mba Ria, belum pantas saya memberi kritik sementara saya pun masih belajar tingkat dasar.
Apalagi ulasan tentang buku "Khalil Gibran" yang belum pernah saya baca.

Untungnya bukan buku yang harus diulas tapi tentang tulisan mba Ria dalam blognya.

Saya mulai dari alinea pertama,

" Kutengok seorang sahabat sedang menuliskan salah satu karya beliau di sampul buku tulisnya"

Saya mencoba koreksi :
Kata "Kutengok" tidak ada dalam KBBI, sebaiknya diganti menjadi "kulihat'' atau saya melihat .

Kalimatnya menjadi :
"Kulihat seorang sahabat menuliskan salah satu karya beliau disampul bukunya"

"Di sampul bukunya'' menyederhanakan kalimat "disampul buku tulisnya", yang dianggap pemborosan kata.

Itu saja yang bisa saya tuliskan dalam tugas ke-4.

Masih jauh dari kata sempurna, namun insyaallah saya akan terus belajar, belajar dan belajar.

Tulisan asli mba Ria bisa dibaca di link blog, paling atas dalam tulisan saya ini.

Terimakasih sudah mampir di blog saya.

Bedah Buku

Mendidik Tidak Mendadak

AssalamualaikumBukumangat
pagi...

Pagi ini saya mencoba "bedah Buku" dalam judul " Mendidik tidak mendadak''.

Hadiah dari seorang sahabat yang pertama kenalnya di FB, atas ijinnya kami bertemu dengan beliau di kediamannya kota Bandung.

Banyak hal yang menarik dari buku " Mendidik Tidak Mendadak", bahkan buat saya setiap bab menjadi bagian penting membersamai tumbuh kembang buah hati juga ketika saya berbagi di perkumpulan komunitas PosPelayanan Terpadu (Posyandu), Bina Keluarga Balita (BKB) dan komunitas sejenis.

Bab IV, menjadi sangat menarik karena dengan bahasan - bahasan :

* Bersyukur dalam nikmat Allah SWT, dalam setiap kondisi.
* Membangun konsep dari orang tua positif bagi keluarga dan lingkungan.
* Senantiasa menambah ilmu dan membagikannya.
*Menjadi Teman dan sahabat bagi anak
"Menjadi orang tua bagi banyak anak.

Buku yang bisa dijadikan referensi untuk para orang tua dan praktisi pendidikan.



Pengarang : Enny Sulistiani,ST
Penerbit.    :Khasanah Intelektual
Ketebalan. : 93 halaman

Semoga bermanfaat.
Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya.

Jelajah Terarah

Selamat malam sahabat,

Biasanya saya menjelajah desa dengan segala kearifan lokalnya, malam ini saya akan berbagi pengalaman tentang perjalanan unik.
Mengapa dikatakan unik?
karena saya mengunjungi teman teman baru dalam semalam lebih dari 40 orang.
Serius?
Hayo siapa yang ingin bertanya dalam kalimat sama?

Agar tidak penasaran, baiklah saya akan beragi cerita tentang penjelajahan yang mengasyikan dan penuh daya tarik, karena buat saya semua punya gaya dan ciri khas dalam penyambutan dan hidangan,
Bahkan ada beberapa temen tinggal di luar negeri dengan tanaman hiasnya yang mengagumkan, rasa - rasanya saya tidak menolak kalau dikasih bibitnya, seandainya bisa hidup di daerah trofis.

Sudah puas dengan pesona tanaman hias, saya pun melanjutkan perjalanan ke " Creative Home"
Ide kreatif banyak ditemukan disana, insyaallah bisa di Amati, Tiru & Modifikasi (ATM )
Diantaranya ada yang ingin saya buat dari bahan daur ulang seperti : perca (bunga yoyo),ini bisa saya aplikasikan dalam membuat 'owl"

Ternyata insfirasi bisa datang kapan dan dimana saja,
Tidak terkecuali ketika saya mengunjungi teman dan sahabat lewat blognya,
Menyenangkan bahkan pernah terselip kelucuan yang membuat saya senyum senyum sendiri. BBi ketika Bayangkan ketika saya terperangkap di dalam blog karena lupa membawa kunci hehe
Tapi saya menikmati setiap prosesnya, sama halnya ketika harus memulai Adaptasi Kebiasaan baru (AKB)
Yang tadinya tidak biasa harus menjadi bisa,
Sayapun harus terbiasa dengan dunia baru, dunia bloger.

Jelajah blog adalah proses belajar yang wajib dinikmati tahapan -tahapannya,apalagi oleh olehnya yang bisa ditenteng tanpa kemasan, ah cocok sekali untuk mendukung gerakan go green hehehe.
Ilmu dapat kita bawa tanpa repot, terimakasih untuk mba ''LOVICHA'' dan mba ''ANASTASIA''

Untuk teman - teman yang penasaran silahkan berkunjung ke blognya mba anastia & mba yuniar.
Sampai sini dulu cerita saya tentang jelajah blog, semoga bisa bermanfaat dan  menginfirasi.
Sambil mempersiapkan bahan bahan, saya ucapkan terimakasih sudah mampir di blog saya

pot gantung dari botol

 

hai...

saya datang lagi buat melanjutkan tulisan kemaren,

ahirnya kumpulan botol kemaren saya jadikan pot gantung,

mau buat ''vertical garden'' bahasa kerennya.

ada yang mau ikutan juga?

mudah kok,

alat dan bahan : 

1. beberapa botol pelastik ukuran 1500ml

2. cutter

3. gunting

4, kawat atau tali

5, cat jika diperlukan.

Cara membuat :

Langkah pertama lubangi botol bagian bawah untuk jalannya air saat penyiraman

langkah kedua buat sayatan menggunakan cutter, kemudian gunting badan botol hingga sepertiga lebarnya

langkah ketiga cat bila menginginkan warna tertentu padabotol

langkah keempat buat lobang untuk menggantung tali pada bagian ujung botol

langkah keenam gantung pot pada posisi yang diinginkan

langkah ketujuh isi media tanam biarkan semalam

siram tanah yang belum ada tanamannya, persiapan untuk menerima tanaman baru

Jadilah pot gantung buatan sendiri

asyk kan?

pastinya karena selain bisa punya kebun, bisa jaga lingkungan juga

yuk manfaatin botol menjadi barang guna ulang.

bentuk kecintaan kita pada bumi dengan mengurangi sampah,

sumbang oksigen dengan cara menanam meski satu pohon,

terimakasih sudah mampir di blog saya,

Nantikan tulisan berikutnya masih pemanfaatan botol